muhajirsyam
Sebagai Guru dan Penulis, blog ini dibuat untuk mengabadikan semua karya yang telah dibuat sekaligus untuk tempat berbagi hal-hal yang bermamfaat dengan semua pengunjung. Semoga selalu bisa memberi yang terbaik untuk semua orang.
Kamis, 23 Februari 2023
KEKUATAN KARAKTER YANG LAHIR DARI SIFAT SABAR DAN TAWADLU’ (Edisi Lanjutan......!)
Rabu, 22 Februari 2023
RINTIKMU TAK LAGI KURINDU
RINTIKMU TAK LAGI KURINDU
Karya: Muhajir Syam
Kuncup bunga
mulai mekar
Menyambut rinai
basahi akar
Bentang sabana
menebar kasih pada satwa liar
Pendamba semak belukar
Siul kutilang
mengangkasa
Mengisi ruang
sunyi dahan-dahan basah
Nikmati sejuk
semesta
Musim semi
hiasi lembayung sukma
Panorama nan
mempesona
Lenakan jiwa
akan goresan luka
Tanpa sadar
semua larut dalam suka
Rintik berpadu
Tetes deras
bergemuruh tanpa waktu
Longsor Erosi
Banjir
menggenang
Bandang
menerjang
Semua terisak
dalam pilu
Saat rintikmu
tak lagi merindu
Doapun diuntai
pada Dzat yang maha tahu
Ya Allah
turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami
Ya Allah
curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit
Di hutan-hutan
lebat
Di gunung-gunung
kecil
Di
lembah-lembah dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan
Ganding, 07 Desember 2021
1C1CHBD_idID1031ID1031&oq |
HUJAN KENANGAN
Karya: Muhajir Syam
Temaram purnama
Hiasi rinai
senja kala itu
Sepasang
merpati nikmati suasana hati
Mencumbu malam
dalam hiasan gemintang
Dunia terasa
miliknya berdua
Raga berpadu
dalam detak waktu
Selimut sunyi
Hangatkan dada
bidang dalam buaian mimpi
Darah panas
aliri sekujur tubuh puti
Wujudkan sunnah
nabi dalam bingkai niat suci
Desir angin
dingin lenakan suasana hati
Suara satwa
malam menambah keindahan
Berharap malam
semakin panjang
Berharap
ngantuk hilang
Berharap fajar
tidak segera tiba
Malam seakan
miliknya berdua
Ketika kokok
ayam menggemuru bersahutan
Sadarkan dua
hati yang mabuk kasmaran
Tanggalkan
lelah di ujung fajar subuh
Rintikmu
menyimpan seribu kenang
Mengkristal di
lubuk hati setiap desember datang
Ganding, 08
Desember 2021
HUJAN LAVA BUKTI CINTA SEJATI RUMINI
Karya: Muhajir Syam
Deras hujan
desember mengguyur
Tanpa alur dan
tak terukur
Bangunkan
semeru kala tidur mendengkur
Dentuman
batuknya panikkan suasana
Semua tak
percaya
Semeruku
kembali muntah
Gumpalan abu
menjulang selimuti kota lumajang
Semua panik
terbirit ke pengungsian
Lahar dan lava
panas menyapuh
Meluluh
lantakkan pemukiman
Teriak
kepanikan
Takbir
ketakutan
Isak tangis
mengharukan
Menjadi torehan
kelam yang memilukan
Tapi tidak
dengan Rumini
Saat semua
terbirit selamatkan diri
Dia memilih
mati buktikan cinta suci
Mendekap tubuh
rentah Sang Nenek belahan hati
Jasad hangus
penuh arti
Roh terbang
dalam jemputan bidadari
Rumini……!
Kau pejuang
sejati
Torehkan
sejarah putih
Dalam bingkai
balada anak negeri
Semoga surga
senantiasa merindu Rumini
Ganding, 08
Desember 2021
KEKUATAN KARAKTER YANG LAHIR DARI SIFAT SABAR DAN TAWADLU’ (Edisi Lanjutan......!)
33. Al-Itsar (Mengalah)[1]
Koala
berdiri di atas bongkahan
Bola ditendang tepat sasaran
Mengalah hindari perpecahan
Pahala besar bisa didapatkan
*****
Temaram redup di pertigaan
Bawalah lilin untuk pancaran
Ketenangan hidup didapatkan
Mengalah melatih kesabaran
*****
Bawalah cumi buat hidangan
Pancuran air luapkan kolam
Mengalah demi kemenangan
Anjuran Nabi muliakan islam
*****
Buih lautan mengaliri berita
Rapat berkala empat agenda
Raih kebaikan di akhir cerita
Dapat pahala berlipat ganda
*****
Buatlah cerita jangan melelah
Manjat semanggi anak tangga
Raihlah cinta dengan mengalah
Derajat tertinggi kelak di surge
34. Merdeka[2]
Bunga merekah di tengah taman
Melati yang putih menjadi dambaan
Merdeka bukan akhir perjuangan
Tapi awal meraih kesempurnaan
****
Ke Malaka memburu angsa
Carikan teman dapatnya panda
Merdeka itu pemersatu bangsa
Buktikan dunia bahwa kita ada
*****
Roling dibuat memagari barbi
Butuh pembasmi amankan peti
Saling hormat dan menghargai
Tumbuh bersemi di taman hati
*****
Beruang afrika berkalung besi karat
Tinggi pangkat banyak membabat
Berjuang paska merdeka itu berat
Pertahankan harkat dan martabat
*****
Prancak tempat pembuang gajah
Pamekasan mengundang persib
Puncak perjuangan anti penjajah
Kebebasan menentukan nasib
[1]
Dasar dari keutamaan orang yang mau mengalah, salah satunya adalah sabda
Rasulullah SAW, yang artinya barang siapa yang menginginkan sesuatu, lalu ia
menolak syahwatnya dan mengalah terhadap dirinya, maka (dosa)nya
diampuni (HR. Ibnu Hibban).
[2] (Q.S.
Luqman: 13), (QS. Yusuf: 108), (QS. Adz-Dzaariyaat: 56), dan
(QS. Al-Jumu'ah: 2).
Selasa, 21 Februari 2023
GERIMIS MENGUNDANG
KETERBATASAN
Karya: Muhajir Syam
Hidup berbingkai keterbatasan
Yatim dalam belaian
Kisah pilu menyayat dalam
hentakan langkah
Arungi samudera anak tanpa ayah
Serpihan takdir semakin buram
Saat remaja kehilangan Ibu
tersayang
Kepedihan hati
Berisi ratapan perih
Arungi hidup yang kian tak pasti
Kakak menjadi tempat bersandar
Mengasah diri dalam kedewasaan
Semangat untuk sukses
Merendam keterbatasan dalam
bingkai asa
Satu titah baginda
Rujukan mulia wujudkan cita
Bukan yatim orang yang kehilangan
Ayah Bunda
Tapi hakekat Yatim mereka yang
miskin ilmu
Suka duka Kau Peluk dengan
kesabaran
Hina dina Kau oles dengan mutiara
ilmu
Akhir cerita begitu indah
Keterbatasan bukan alasan
wujudkan cita
Ayah, figur bersahaja penuh
hikmah
Kini kenangan itu menjadi cerita
bermakna
Wujudkan rida Sang Pencipta
Ganding, 24 Desember 2021
GERIMIS MENGUNDANG
Karya: Muhajir Syam
Tebal
mendung membumbung
Menelikung
senja semesta mendukung
Kencang
angin menyapa surya
Menjarah
bintang entah kemana
Terlena
dalam gerimis mengundang
Menyayat
relung membimbang
Ada lamun
di penghujung hujan
Sedu
sedan menikam menghujam
Relung
hati yang lagi goncang
Gerimis
tak lagi romantis
Membelai
rindu dengan tawa manis
Gerimis memandu
tangis
Dalam
luapan amarah bengis
Akupun
mati tragis
Dalam
himpitan rindu memaku
Ganding, 11 Januari 2021
SIHIR HUJAN
Karya: Muhajir Syam
Kemarau perlahan tinggalkan mayapada
Kerinduan akan rintik hujan
Menjelmah saat kemarau masih setia
Keringkan dahan layukan pepohonan
Resahkan kehidupan
Semesta mendamba rintikmu basahi alam
Desember pertanda
Rintikmu kan segera tiba
Desiran angin dingin membawa berita
Setetes demi setes basahi relung jiwa
Hewan
Tumbuhan
Insan
Bersuka ria larut dalam sihir yang melenakan
Bumi pertiwi berselimut awan
Mentaripun menembusnya
Rintik menggumpal
Turun tak beraturan
Sakit bumiku tak mampu memelukmu mesrah
Banjir terberai dimana-mana
Sukapun menjadi duka
اللَّÙ‡ُÙ…َّ ØَÙˆَالَÙŠْÙ†َا Ùˆَلاَ
عَÙ„َÙŠْÙ†َا
اللَّÙ‡ُÙ…َّ عَÙ„َÙ‰ الآكَامِ Ùˆَالظِّرَابِ
ÙˆَبُØ·ُونِ الأَÙˆْدِÙŠَØ©ِ
ÙˆَÙ…َÙ†َابِتِ الشَّجَرِ
Ganding, 07 Desember 2021
KEKUATAN KARAKTER YANG LAHIR DARI SIFAT SABAR DAN TAWADLU’ (Lanjutan.......!)
30. Jabat Tangan[1]
Kambing diikat berpasangan
Tekadnya bulat demi arisan
Sering-sering berjabat tangan
Niscaya kuat dalam barisan
*****
Merayakan satu kemenangan
Carilah dana untuk selamatan
Budayakanlah berjabat tangan
Ciri sempurna
penghormatan
*****
Luka kulitmu menjadi
basah
Sebat angannya meraih
upah
Ketika bertemu dan
berpisah
Jabat tangan janganlah
lupa
*****
Pejabat halangi
pengangguran
Kucurkan pulsa usaha
permulaan
Berjabat tangan adalah
anjuran
Gugurkan dosa yang
berlumuran
*****
Beli rambutan bawa goni
Coba dimakan semanis
asi
Ciri kelembutan hati
insani
Berjabat tangan
mentradisi
31. Janji[2]
Mengaji pergi ke kota pati
Janganlah lupa bekali diri
Berjanji itu untuk ditepati
Bukanlah untuk di ingkari
*****
Panji datang berantas duri
Ke Surabaya tanpa permisi
Janji itu perkuat kualitas diri
Percaya tiba tanpa promosi
*****
Tepung kanji jangan ditukar
Kalau tertukar rotinya hambar
Janjimu yang sudah ambyar
Jadi hutang yang tak terbayar
*****
Merpati putih dari simpadan
Minta buah untuk di makan
Tepati janji adalah teladan
Kelak firdaus jadi pilihan
32. Jihad (Usaha
dengan segala daya upaya untuk mencapai kebaikan)[3]
Bantuan beras mari kita kawal
Penjual jamu biasa rukun sejajar
Kerja keras mencari rizki halal
Menuntut ilmu giat tekun belajar
*****
Kesurabaya lupa membawa tisu
Badaknya mati tertimbun debu
Berusaha menaklukkan hawa nafsu
Tidak mengikuti sahwat menggebu
*****
Lahad ditata rapi jangan berkurang
Datang mencoba menggali kuburan
Jihad nyata anak zaman sekarang
Perangi narkoba yang menggiurkan
*****
Angan besan membidik ternak
Sungguh sepi di tanah hunian
Jangan bosan mendidik anak
Tangguh hadapi fitnah kekinian
*****
Ramal bangkrut padi terbakar
Bola di lihat saat melingkar
Amal ma’ruf dan nahi mungkar
Adalah jihad telah mengakar
[1] Nabi SAW bersabda dalam hadits yang dikutip oleh Imam Jalaluddin al-Suyuthi dalam Lubab al-Hadits, “Barangsiapa yang menjabat tangan seorang ulama, maka seolah-olah ia menjabat tanganku.” Ini sunguh informasi berharga, kendati Nabi SAW telah tiada tapi pewaris beliau bisa dijabat dan diciumi tangannya.
[2] (Q.S Al-Isra: 34)
[3] (QS.
Al-Baqarah:218), (QS. Al-Baqarah:273)
Featured Post
KEKUATAN KARAKTER YANG LAHIR DARI SIFAT SABAR DAN TAWADLU’ (Edisi Lanjutan......!)
35. Mind Set (Pola Pikir) Tikungan maut kolam bertanggul Berguling mobil bermotif batik Lingkungan baik dalam bergaul Menggiring kita h...