Rabu, 22 Februari 2023

RINTIKMU TAK LAGI KURINDU

 

RINTIKMU TAK LAGI KURINDU

Karya: Muhajir Syam

Kuncup bunga mulai mekar

Menyambut rinai basahi akar

Bentang sabana menebar kasih pada satwa liar

Pendamba semak belukar

Siul kutilang mengangkasa

Mengisi ruang sunyi dahan-dahan basah

Nikmati sejuk semesta

Musim semi hiasi lembayung sukma

Panorama nan mempesona

Lenakan jiwa akan goresan luka

Tanpa sadar semua larut dalam suka

Rintik berpadu

Tetes deras bergemuruh tanpa waktu

Longsor Erosi

Banjir menggenang

Bandang menerjang

Semua terisak dalam pilu

Saat rintikmu tak lagi merindu

Doapun diuntai pada Dzat yang maha tahu

Ya Allah turunkan hujan ini di sekitar kami jangan di atas kami

Ya Allah curahkanlah hujan ini di atas bukit-bukit

Di hutan-hutan lebat

Di gunung-gunung kecil

Di lembah-lembah dan tempat-tempat tumbuhnya pepohonan

 

Ganding, 07 Desember 2021


1C1CHBD_idID1031ID1031&oq


HUJAN KENANGAN

Karya: Muhajir Syam

Temaram purnama

Hiasi rinai senja kala itu

Sepasang merpati nikmati suasana hati

Mencumbu malam dalam hiasan gemintang

Dunia terasa miliknya berdua

Raga berpadu dalam detak waktu

Selimut sunyi

Hangatkan dada bidang dalam buaian mimpi

Darah panas aliri sekujur tubuh puti

Wujudkan sunnah nabi dalam bingkai niat suci

Desir angin dingin lenakan suasana hati

Suara satwa malam menambah keindahan

Berharap malam semakin panjang

Berharap ngantuk hilang

Berharap fajar tidak segera tiba

Malam seakan miliknya berdua

Ketika kokok ayam menggemuru bersahutan

Sadarkan dua hati yang mabuk kasmaran

Tanggalkan lelah di ujung fajar subuh

Rintikmu menyimpan seribu kenang

Mengkristal di lubuk hati setiap desember datang

 

Ganding, 08 Desember 2021

 


 

HUJAN LAVA BUKTI CINTA SEJATI RUMINI

Karya: Muhajir Syam

Deras hujan desember mengguyur

Tanpa alur dan tak terukur

Bangunkan semeru kala tidur mendengkur

Dentuman batuknya panikkan suasana

Semua tak percaya

Semeruku kembali muntah

Gumpalan abu menjulang selimuti kota lumajang

Semua panik terbirit ke pengungsian

Lahar dan lava panas menyapuh

Meluluh lantakkan pemukiman

Teriak kepanikan

Takbir ketakutan

Isak tangis mengharukan

Menjadi torehan kelam yang memilukan

Tapi tidak dengan Rumini

Saat semua terbirit selamatkan diri

Dia memilih mati buktikan cinta suci

Mendekap tubuh rentah Sang Nenek belahan hati

Jasad hangus penuh arti

Roh terbang dalam jemputan bidadari

Rumini……!

Kau pejuang sejati

Torehkan sejarah putih

Dalam bingkai balada anak negeri

Semoga surga senantiasa merindu Rumini

Ganding, 08 Desember 2021

1 komentar:

  1. Mantap dan kerren pak Muhajir...lanjutkan menulis untuk anak2 bangsa...

    BalasHapus

Featured Post

KEKUATAN KARAKTER YANG LAHIR DARI SIFAT SABAR DAN TAWADLU’ (Edisi Lanjutan......!)

35. Mind Set (Pola Pikir)   Tikungan maut kolam bertanggul  Berguling mobil bermotif batik  Lingkungan baik dalam bergaul  Menggiring kita h...