30. Jabat Tangan[1]
Kambing diikat berpasangan
Tekadnya bulat demi arisan
Sering-sering berjabat tangan
Niscaya kuat dalam barisan
*****
Merayakan satu kemenangan
Carilah dana untuk selamatan
Budayakanlah berjabat tangan
Ciri sempurna
penghormatan
*****
Luka kulitmu menjadi
basah
Sebat angannya meraih
upah
Ketika bertemu dan
berpisah
Jabat tangan janganlah
lupa
*****
Pejabat halangi
pengangguran
Kucurkan pulsa usaha
permulaan
Berjabat tangan adalah
anjuran
Gugurkan dosa yang
berlumuran
*****
Beli rambutan bawa goni
Coba dimakan semanis
asi
Ciri kelembutan hati
insani
Berjabat tangan
mentradisi
![]() |
guepedia.id |
31. Janji[2]
Mengaji pergi ke kota pati
Janganlah lupa bekali diri
Berjanji itu untuk ditepati
Bukanlah untuk di ingkari
*****
Panji datang berantas duri
Ke Surabaya tanpa permisi
Janji itu perkuat kualitas diri
Percaya tiba tanpa promosi
*****
Tepung kanji jangan ditukar
Kalau tertukar rotinya hambar
Janjimu yang sudah ambyar
Jadi hutang yang tak terbayar
*****
Merpati putih dari simpadan
Minta buah untuk di makan
Tepati janji adalah teladan
Kelak firdaus jadi pilihan
32. Jihad (Usaha
dengan segala daya upaya untuk mencapai kebaikan)[3]
Bantuan beras mari kita kawal
Penjual jamu biasa rukun sejajar
Kerja keras mencari rizki halal
Menuntut ilmu giat tekun belajar
*****
Kesurabaya lupa membawa tisu
Badaknya mati tertimbun debu
Berusaha menaklukkan hawa nafsu
Tidak mengikuti sahwat menggebu
*****
Lahad ditata rapi jangan berkurang
Datang mencoba menggali kuburan
Jihad nyata anak zaman sekarang
Perangi narkoba yang menggiurkan
*****
Angan besan membidik ternak
Sungguh sepi di tanah hunian
Jangan bosan mendidik anak
Tangguh hadapi fitnah kekinian
*****
Ramal bangkrut padi terbakar
Bola di lihat saat melingkar
Amal ma’ruf dan nahi mungkar
Adalah jihad telah mengakar
[1] Nabi SAW bersabda dalam hadits yang dikutip oleh Imam Jalaluddin al-Suyuthi dalam Lubab al-Hadits, “Barangsiapa yang menjabat tangan seorang ulama, maka seolah-olah ia menjabat tanganku.” Ini sunguh informasi berharga, kendati Nabi SAW telah tiada tapi pewaris beliau bisa dijabat dan diciumi tangannya.
[2] (Q.S Al-Isra: 34)
[3] (QS.
Al-Baqarah:218), (QS. Al-Baqarah:273)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar