Ada beberapa kesimpulan yang penulis dapat dari Webinar ini, antara lain:
1. Seorang penulis pentigraf di sebut pentigrafis
2. Fokus pada persoalan yang di hadapi tokoh, atau tema yang diangkat.
3. Elemen narasi yang berupa tokoh, alur dan latar dihadirkan bersama-sama dalam satu jalinan yang utuh.
4. Kurangi dialog, ubah dialog kedalam dekrepsi atau narasi.
5. Hadirkan kejutan pada paragraph ke tiga, agar pembaca menjadi surprice.
6. Panjang pargraf maksimal 210 kata
Sementara dalam sisi Tanya jawab, ada yang sempat penulis tangkap adalah
1. Apakah dalam pentigraf boleh diangkat dari kisah nyata?
2. Apakah cerita pentigraf boleh bersambung?
3. Bagaimana pesan dalam sebuah pentigrap apakah itu wajib?
Beliau begitu detil menjawab tiga pertanyaan tersebut, bahwa:
1. Boleh kapan saja asal dikemas sebaik mungkin.
2. Tidak boleh bersambung,walaupun nama tokoh boleh sama namun temanya harus berbeda
3. Pesan nilai itu harus ada, walaupun pesan atau nilau itu tidak harus dinyatakan secara eksplisit, namun bisa secara implisit(tersirat).
Alhamdulillah dengan diadakan webinar V, Penulis banyak dapat pencerahan tentang Pentigraf dari sumber aslinya. Syukron katsir Pak CEO, Pak Eko dan Pak Profesor.
![]() |
bloger dokument |
Presented By Muhajir Syam
Ganding, 21 Juni 2020
Tidak ada komentar:
Posting Komentar