Maria
Si Gadis desa itu meratap senduh, ketika diusianya yang relatif muda harus
melepas masa remajanya. Belumlah sempat mengerti arti cinta sejati yang
sebenarnya, Dia sudah dihadapkan pada cinta buta paksaan orang tuanya. Ketidakberdayaan
jelas mencengkram hidupnya. Ketidakberdayaan berpisah dengan kekasih hatinya
sekaligus ketidakberdayaan dalam menolak suami pilihan orang tuanya.
***
Sebagai anak remaja, tempat curhat Maria yang paling
membuatnya terasa nyaman adalah Rijah. Dia teman dekat dan teman berbagi yang
selama ini Dia suka. Entah kenapa Rijah bisa membuat Maria dan keluarganya
nyaman untuk bergaul. Tak heran Rijah selalu dijadikan tempat curhat Maria dan
Ibunya terkait masalah pernikahan kontradiksi yang sedang terjadi.
***
Malam pertama menjadi malam tragedy yang memilukan dan memalukan. Ketika kedua mempelai harus memasuki malam pertama. Maria memberontak, menolak keras untuk tidur satu ranjang dengan orang yang yang tidak sama sekali dia cintai. Rijah di tunjuk untuk menemani tidur mereka. Rasa memang tak pernah bohong, ketika malam pertama Maria Lebih bisa menikmati tidur dengan Rijah daripada dengan suami pilihan orang tuanya. Pilu, kecewa penuh amarah terjadi pada suami Maria, namun rasa malu tak bisa menutup amarahnya setelah ketauan dia sedang selingkuh dengan Ibunya.
Buh, keren ini
BalasHapusBelajar menulis pentigraf, sayang endingnya kurang nyessek.
Hapus