Gerakan Literasi Nasional yang digalakkan oleh
pemerintah, sejatinya tidak akan berhasil tanpa dukungan keluarga, masyarakat
dan sekolah. Sekuat apapun sekolah mendorong siswa untuk menggalakkan mencintai
buku, hasilnya tidak akan optimal jika tidak ada dukungan dari masyarakat dan
keluarga.
Menjadi anggota Gurusiana sejak oktober 2018
menggugah kesadaran Penulis untuk menularkan gairah literasi tidak hanya pada
diri sendiri, melainkan juga pada keluarga bahkan masyarakat. Penulis berasumsi
bahwa membangun masyarakat yang literat harus dimulai dari keluarga yang
literat.
Libido untuk terus berkarya semakin hari
semakin meningkat, sementara usaha untuk menggiring keluarga menjadi keluarga
yang literat belum juga membuahkan hasil. Akan kah semangat ini harus mati
perlahan tanpa dukungan? Tidak, aku harus keluar mencari rumah aspirasi atau
membuat rumah baru yang penghuninya mempunyai misi yang sama memajukan
literasi.
![]() |
Dokumen Lounching Pertama Kata Bintang |
Pada tanggal 15 Agustus 2019, Pengarang buku Batman Teacher, Widayanti menghubungiku untuk ikut bergabung dalam urun rembuk merintis sebuah komonitas kepenulisan di Kab. Sumenep. Tidak butuh waktu lama, tiga hari setelah itu kita positif berkumpul untuk membentuk kepengurusan dan sekaligus pematangan nama dan slogan komunitas. Rapat yang digelar di Kafe Barito Kab. Sumenep itu berhasil menetapkan nama komonitas dengan ”Kata Bintang”. Sementara kepengurusan yang terbentuk sebagai berikut;
Pembina : 1. Ahmad Fausi
2. Bambang Iriyanto
3. Abd. Kadir
Ketua :
Widayanti
Sekretaris :
Andilala
Bendahara :
Muhajir
Penjab
Puisi : Nok Ir
Penjab
Non Fiksi : Taufikurrahman
Penjab
Cernak : Nurhasanah
Penjab
Fiksi : Juwairiyah Mawardi
dan Alfin Nuha
Publikasi&penerbitan : S.Heriyanto dan Liza Ulfa Maesura
Setelah kepengurusan terbentuk, kita semua
intent mengadakan pertemuan untuk persiapan lounching Komunitas “Kata Bintang”.
Komonitas yang sebelumnya bernama “Sumenep Berkarya” ini mencoba keluar dari
sifat kedaerahan dengan berubah nama menjadi Komonitas “Kata Bintang”. Semangat
para pengurus telah membuahkan hasil, tanggal 25 Agustus 2019 Komonitas “Kata
Bintang” resmi di luncurkan. Slogan kita di komunitas ini adalah “kita adalah
bintang di langit masing-masing.”
Komunitas Kata bintang yang dibangun atas dasar
kekeluargaan, kini sudah beranggotakan lima puluh orang dari berbagai daerah di
Indonesia. Pesertanyapun beragam dari berbagai lintas generasi dan profesi.
Dengan semangat meraih bintang di langit masing-masing, pada tanggal 25 Agustus
2019 bersamaan dengan peluncuran Komunitas “Kata Bintang” berhasil bedah karya
9 buku karya anggotanya.
Disatu tahun usianya, Komonitas “Kata Bintang” Membuktikan eksestensinya dengan karya. Pada tanggal 23 Agustus 2020 kembali berhasil melounching19 buku, Pada tanggal 31 Desember 2021, “Kata Bintang” kembali menggelar event tahunan dengan melounching 52 Buku, dan terakhir kemaren pada tanggal 18 Desember 2022 KB tak bosan menyapa para pemangku kepentingan melalui tema "Selebrasi Merdeka Berkaya" sekaligus lounching 75 karya selama tahun 2022.
Semua even di komonitas ini, baik event-event spektakuler atau yang sederhana, mereka lakukan dengan modal patungan semua anggota. Bahkan, Kata Bintang bisa melaksanakan acara rutin bulanan yang diselenggarakan secara bergantian di rumah anggota untuk memperkuat empati dan simpati sesama mereka.
Penulis merasa bangga hidup bersama
orang-orang hebat, dan selalu dipertemukan dengan orang-orang hebat. “Bersama
kita bisa” mungkin itu slogan yang pantas kita pajang dan kita pegang, disaat
kita sulit menemukan orang-orang yang cinta dan mau menghargai sebuah karya.
Dengan antologi kita bisa bersinar bersama, dan dengan karya solo kita bisa
saling menghargai karya masing-masing dengan saling membeli dan membarter karya
masing-masing. Tidak ada karya gratisan dalam komonitas “Kata Bintang.”
Bedah karya mingguan, diselenggarakan demi bisa saling koreksi dari masing-masing karya yang kita tulis. Disinilah kita saling asah dan saling asuh dengan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing anggota. Penulis sangat bangga menjadi bagian dari pendiri Komonitas ini, meski sebagai penulis pemula, penulis merasa dihargai dan mendapat angin segar untuk selalu berkarya tanpa lelah. Semoga komunitas ini bisa melahirkan komunitas-komunitas baru hingga ke pelosok-pelosok desa*.
*Perlu di agendakan untuk para petinggi agar kedepan kita punya kordinator di setiap wilayah kecamatan sekabupaten sumenep.
Waw... Tulisan yang renyah dan bergizi
BalasHapusThanks frend
Hapus