MENGHARU DERU DIHARI IBU
Karya: Muhajir Syam
Gelap gulita di hamparan sabana
Sisahkan luka di altar hati pencinta
Berharap senja hilang takbermuara
Sirnahkan gelap rindu yang membuncah
Berhari hati merintih menghitung jari
Kapan mentari pagi menghampiri
Berbulan menelan ketidak kepastian
Kapan rembulan akan datang
Bertahun tertegun menunggu embun
Berharap wajah anggun yang dilamun
Penuhi alam mimpi tuk berkerumun
Ibu……!
Setelah seperempat abad kita pisah
Rasanya baru kemaren Tuhan takdirkan kita bersua
Bersuka cita memeluk senja
Hempaskan duka nestapa
Rasanya baru kemaren Tuhan membuka
Pintu bakti meniti jalan surga
Di telapak kakimu nan mulia
Rasanya baru kemaren Tuhan menyingkap
Rahasia terindah takdir yang terungkap
Betapa engkau manusia termulia
Penghantar jaya tuk semua anak-anaknya
Ibu…..!
Perpisahan benar-benar menjadi irisan
Dari simponi kehidupan yang amat menyakitkan
Kepergiaamu telah menambah beban rindu
Mengharu deru tanpa pasti kapan bertemu
Semoga surga tempat kita kembali bersatu
(Selamat Hari Ibu tuk semua Ibu di dunia).
Ganding, 22 Desember 2020
INDAH PADA
WAKTUNYA
Karya: Muhajir
Syam
Sahara hati kian gersang
Seperempat abad kering kerontang
Mimpikan setetes belaian
Kandas di persimpangan jalan
Tajam cadas pegunungan
Lukai kaki dalam setiap langkah
pencapaian
Terseok lunglai tubuh ini berjalan
dan tetap bertahan
Yakin dalam lubuk terdalam
Ada secercah harap di balik terjal
bebukitan
Bully-an makian hinaan
Jadi bumbu pedas mendewasakan
Kunikmati hidup mengalir ikuti arus
takdir tuhan
Kekurangan kehinaan ketidakberdayaan
Terhempas arus kehidupan
Sensasi hidup kurasakan
Pahit manis adalah harmoni indah
kenikmatan
Miskin kaya itu melodi sahdu
kehidupan
Yakinlah semua akan indah dalam
kenang
Ganding, 03 Mei 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar