Rabu, 01 Februari 2023

5. ETIKA WALI MURID

 a. Niat yang baik[1]

 

Keteguhan jiwa berani mati

Raga terkoyak sebagai bukti

Kokohkan niat tuk buah hati

Semoga kelak bisa berbakti

*****

Ucapan Pati teguhkan peradaban

Titah emas bersulap diatas dipan

Niatkan hati tunaikan kewajiban

Bukan tuk gemerlap masa depan

*****

Giatnya mama pastinya sama

Berpegang erat misi keluarga

Niat utama tinggikan agama

Kelak di akherat meraih surga

 

b. Membiasakan kebaikan sejak kecil[2]

 

Rasakan enak rujak sahrini

Mereka duduk sambil antri

Dibiasakan baik sejak dini

Ketika tua sudah terpateri

*****

Tupai menganga itu mati

Saat Jatuh dilindas bis mini

Bonsai bunga bisa terbukti

Jikalau bunga berusia dini

 

c. Memasukkan anak kelembaga pendidikan islam[3]

 

Mari mengolah karang merekah

Bawalah tombak berbesi karat

Carilah sekolah ladang barokah

Bahagialah kelak dunia akherat

*****

Ajak teman membawa kudapan

Rancang kemasan pakai arahan

Kuatkan iman taqwa itu kewajiban

Urusan pekerjaan haknya Tuhan

 

d. Selalu mendo’akan anak[4]

 

Dorang dijual matanya buta

Terkesan penjual tanpa cerita

Orang tua wajibnya meminta

Urusan sukses milik Pencipta

*****

Rojab termasuk bulan mulia

Hiasi dengan banyak ibadah

Mustajab doa kedua orang tua

Bak doa Nabi pada Ummatnya

*****

Sisakan manik buat karyanya

Retak Tasbinya tertimpa raga

Do’akan terbaik untuk anaknya

Kelak mereka dorong ke surga

e. Membiayai dan memberi bekal yang halal[5]

 

Panah menghajar ratu buaya

Kerbau curang penggal ekornya

Anaknya belajar butuh biaya

Kalau kurang gagal fokusnya

*****

Cekal belalai ekor gajahnya

Tarik merapat mata terbuka

Bekalnya halal itu syaratnya

Raih mamfaat serta barokah

e. Berbuat baik dan menjauhi maksiat[6]

Masuk kolam tancap tambatan

Enak terasa memakan kudapan

Baik dalam ucap dan perbuatan

Anak kan sukses dimasa depan

*****

 

Kancil memelas dalam pelukan

Menolak diaduk dalam masakan

Sekecil apa maksiat kau lakukan

Dampak buruk anak kau rasakan

*****

Setrika basa jadi jebakan

Pepaya hijau jadi perasan

Ketika dosa kau abaikan

Niscaya galau jadi hiasan

 

f.  Sowan dan meminta do’a kepada orang yang saleh[7]

 

Tambah bendungan air secawan

Percaya semut memintakan hujan

Jagalah hubungan dengan suwan

Niscaya diri berselimut keberkahan

*****

Bunga melati harumnya oke

Setiap kotoran bau rasanya

Suka dekati orang yang shaleh

Dapat hindari nama jeleknya

g. Selalu memberi nasehat[8]

guepedia.id

Bertarung kuat hindari kalah

Redup remang baca mantera

Berwasiatlah untuk taqwallah

Hidup tenang damai sejahtera

*****

Benalu pagari rumah peternak

Bercurhat bilangnya naik akas

Terlalu vulgar bersama anak

Nasehat hilang tak berbekas

*****

Pedang di pegang Pak Hansip

Luka mengena Sporter Persib

Pegang eratlah sebuah prinsip

    Mudah nian menghantar nasib


[1] Rasulullah menegaskan:  “Sesungguhnya segala amal atau pekerjaan itu tergantung kepada niatnya dan sesungguhnya  setiap orang akan memperoleh sesuai dengan niatnya. Barang siapa yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu akan memperoleh  pahala dari Allah dan Rasul-Nya dan barang siapa yang berhijrah karena dunia ataau karena wanita yang ingin ia nikahi, maka hanya itulah yang diperoleh dari hijrahnya”. (Muttafaqun ‘alaih).

 

[2] Diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari kakek Ayub Bin Musa Al Quraisy dari Nabi shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tiada satu pemberian yang lebih utama yang diberikan ayah kepada anaknya selain pengajaran yang baik.”

[3] Ada banyak mamfaat memasukkan anak ke pesantren, antara lain: 1)Menanamkan nilai-nilai agama. 2)Mengajarkan hidup sederhana. 3)Pergaulan dan wawasannya luas. 4)Mendidik kemandirian. 5)Meningkatkan rasa percaya diri. 6)Banyak memahami arti kehidupan. 7) Mengajarkan kedewasan dan banyak pertimbangan. 8)Menguasai lebih dari satu Bahasa. 9)Menjadi penghafal Alqur-an.

[4] Abu Hurairah ra berkata. Rasulullah SAW bersabda:  

"Tiga doa yang pasti dikabulkan tanpa diragukan lagi: Doa orang yang dizalimi, doa orang yang berpergian dan doa orangtua terhadap anaknya."

[5] Imam Syafi’I berkata: “Diantara syarat mendapatkan ilmu yang bermamfaat adalah bersihnya hati, bekal yang halal, do’a kedua orang tua, dan keridhaan guru.”

[6] Sebagian Ulama’ berkata: “Perbuatan taat orang tua akan berpengaruh positif kepada anak, dan perbuatan maksiat orang tua akan berdampak negative pada anak.”

[7] (HR. Muslim no. 2733).

[8] Mamfaat memberi nasehat pada anak; 1)mengajarkan ketekunan, 2)membuat pikiran anak lebih matang, 3)menumbuhkan tanggung jawab, 4)Menumbuhkan persaudaraan. 5)dsb.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Featured Post

KEKUATAN KARAKTER YANG LAHIR DARI SIFAT SABAR DAN TAWADLU’ (Edisi Lanjutan......!)

35. Mind Set (Pola Pikir)   Tikungan maut kolam bertanggul  Berguling mobil bermotif batik  Lingkungan baik dalam bergaul  Menggiring kita h...